Minggu, 03 Januari 2010

Phobia 2 (Ha Rang) - 5 Stories. 5 Different Terors.

Phobia 2 merupakan lanjutan dari film horror Thailand 4Bia yang laris manis tahun 2007 silam. Dirilis tanggal 9 September 2009 (09-09-09), film ini membukukan diri sebagai film terlaris di Thailand dengan mengumpulkan 64,4 juta Bath hanya dalam waktu 5 hari.

Sama seperti seri sebelumnya, Phobia 2 merupakan kumpulan film-film pendek yg tidak saling berhubungan. Bedanya, kalau 4Bia hanya terdiri dari 4 cerita pendek, maka Phobia 2 terdiri dari 5 cerita yang disutradarai oleh 5 sutradara yang berbeda. Kelima cerita itu adalah :

NOVICE (disutradarai : Paween Prijitpanya)
Pey - remaja berusia 14 tahun - melakukan kejahatan dengan melempari kaca mobil hingga pengendaranya terluka lalu mencuri uang milik pemilik mobil. Dalam satu tindakan kriminalnya, Pey melakukan kesalahan fatal. Untuk menebus kesalahan, ibunya membawa Pey ke klenteng untuk bersembunyi dari kejaran polisi, sekaligus menyucikan dosa-dosanya. Sayang, tindakan ini tidak lantas membuat Pey lolos dari hukum karma.

WARD (sutradara : Visute Poolvoralaks)
Arthit - seorang remaja - mengalami kecelakaan sehingga kedua kakinya patah. Setelah diobati, dia harus menjalani proses rawat-inap di sebuah kamar pasien. Di dalam kamar, terdapat seorang pasien yang telah koma selama 2 bulan dan tinggal menunggu ajal. Dan selama di dalam kamar itu, Arthit harus berjuang untuk tetap hidup hingga esok menjelang. Berhasilkah dia?

BACKPACKERS (Sutradara : Songyos Sugmakanan)
Dua orang turis Jepang melakukan perjalanan "backpacker" dari Pulau Samui ke Bangkok. Mereka menumpang sebuah truk. Ternyata truk itu berisi puluhan mayat. Siapa mereka? Sebelum pertanyaan itu terjawab, beberapa dari mereka tiba-tiba hidup kembali.

SALVAGE (sutradara : Parkpoom Wongpoom)
Nuch adalah wanita karier yang bekerja sebagai penjual mobil bekas yang merekondisi mobil2 bekas tabrakan ke bentuk yang baru. Satu malam, saat akan tutup, tiba2 dia mendapati anaknya lenyap dari pantauannya. Dari kamera CCTV, Nuch menemukan kalau anaknya lenyap di tengah2 mobil. Tapi saat dicari, tidak ditemukan. Di manakah dia?

IN THE END (Sutradara : Banjong Pisanthanakun)
Dalam sebuah shooting film horor, salah seorang aktris yg mendukung film itu (yg berperan sebagai dedemitnya) sakit. Namun dia memaksakan diri untuk terus bermain dalam film, menuntaskan pengambilan gambar terakhir film. Tidak tahunya, sang aktris kolaps. Saat dibawa ke rumah sakit, sang aktris dikatakan koma dan meninggal. Ketika berita itu beredar di lokasi shooting, tiba2 sang aktris telah muncul di lokasi shooting dan berkeras untuk melanjutkan tugasnya.

Terus terang, dibandingkan dengan 4Bia, film ini sebenarnya kurang terlalu "menggigit". Kalau cerita pendek dalam 4Bia semuanya penuh twist, maka film Phobia 2 justru tidak terlalu. Bahkan terkesan sangat sederhana dan telah dapat tertebak ceritanya jauh sebelum endingnya ditayangkan. Dari 5 cerita di Phobia 2, yang menarik perhatian dan berkesan buat saya adalah Salvage dan In The End yang memang memiliki bobot cerita seperti 4 cerita dalam 4Bia. Sedangkan 3 cerita lainnya boleh dibilang "standar" sekali. Tidak seram. Tidak pula mengejutkan. Biasa-biasa saja. Bahkan cerita Backpackers terasa seperti "dibuat-buat" dan dipaksakan.

Sebagai sebuah hiburan, Phobia 2 bisa dikategorikan sebagai film yang cukup menghibur. Sinematografinya bagus, walau editingnya di beberapa bagian terasa kasar (yg paling terasa adalah di episode Novice, saat adegan jendela yang tertutup sendiri). Bagian menarik dari film ini adalah minim jerit-jeritan layaknya film horor standar (baguslah... soalnya saya paling risih menonton film horor yg banyak jerit-jeritan gak puguh. Berisik....!!!), namun penuh adegan menegangkan dengan musik latar yang sudah cukup untuk membuat penonton terpaku di kursi. Tapi jika berharap untuk menonton sebuah film yang benar-benar berkualitas dan memorabel, rasanya tidak akan Anda temukan dalam film ini. Saya bahkan lebih merekomendasikan Anda menonton 4Bia, jika ingin film horor berkualitas.

Overall, film ini merupakan tontonan yang patut Anda ikuti. Ya... itung2 buat media uji nyali (walau filmnya gak seram2 amat. Beneran.....).